Jambi - Untuk mensukseskan Vaksinasi di Provinsi Jambi dan agar terhindar dari bahaya covid 19, Kapolda Jambi Irjen Pol A. Rachmad Wibowo meminta kepada seluruh Kaepala Desa yang ada diseluruh Provinsi Jambi untuk aktif mengajak warganya di Vaksin.
Kapolda menjelaskan di Provinsi Jambi ada ada lima jenis, seperti Vaksin untuk Tenaga Kesehatan (Nakes), Pelayan Publik, Lansia Remaja dan Anak.
Untuk Nakes dan pelayan Publik, di Provinsi Jambi sudah hampir diatas 100 persen semuanya. Dan ada beberapa Kabupaten/Kota dalam Provinsi Jambi belum mencapai 100 persen tetapi itupun diatas 90 Persen.
"Yang perlu kita kejar adalah vaksin untuk Lansia, Anak dan Remaja. Baik Lansia, Remaja dan Anak paling kecil itu dibagian barat provinsi Jambi. Seperti Merangin, Kerinci dan Sarolangun. Disana rata-rata masih rendah. Kita juga harus dilakukan peningkatan kerjasama bersama Stakeholder kita kumpulkan masyarakat untuk di Vaksin," kata Kapolda.
Kuncinya, Tegas Kapolda yakni di Kepala Desa, contohnya Kerinci, disana ada 285 Desa. kapolda juga minta setiap kepala desa membawa sebanyak 20 warganya untuk di Vaksin. Ketika dia menghadirkan warganya 20 orang perhari itu bisa mencapai 5.700 tervaksinasi perhari.
"Sebanyak itu, kalau ukuran Kerinci sama dengan lebih dari 2 persen. Karena target vaksinasinya di kerinci itu cuman sebanyak 1950, jadi cukup besar. Tetapi itu sulit," kata Kalolda.
Kapolda mengatakan hingga kemarin 21 februari 2022, capaian vaksinasi di Provinsi Jambi mencapai untuk dosis pertama sebesar 90,40 Persen, dan dosis kedua sebanyak 64.50 persen.
Dan khusus untuk vaksinasi Lansia dosis pertama 68,29 persen, dan untuk dosis kedua 48,68 persen. Sedangkan untuk vaksinasi Anak dosis pertama sebanyak 57,86 persen, dan untuk dosis kedua sebesar 13,50 persen.
"Jadi saya meminta kepada seluruh kepala Desa (Kades) harus aktif, karena Bapak sudah dipilih Masyarakat, bapak punya dana desa, bapak punya kewajiban memvaksin warganya sebanyak banyaknya," kata Kapolda.
"Apabila kalau nanti ada kesulitan, seperti tidak ada tenaga kesehatan jangan takut, ada Kapolsek, ada Danramil, Bhabinsa serta Bhabinkamtibmas. Laporkan kepada saya apabila meraka tidak mau membantu kepada desa untuk memvaksin," tutupnya. (*)
Kapolda menjelaskan di Provinsi Jambi ada ada lima jenis, seperti Vaksin untuk Tenaga Kesehatan (Nakes), Pelayan Publik, Lansia Remaja dan Anak.
Untuk Nakes dan pelayan Publik, di Provinsi Jambi sudah hampir diatas 100 persen semuanya. Dan ada beberapa Kabupaten/Kota dalam Provinsi Jambi belum mencapai 100 persen tetapi itupun diatas 90 Persen.
"Yang perlu kita kejar adalah vaksin untuk Lansia, Anak dan Remaja. Baik Lansia, Remaja dan Anak paling kecil itu dibagian barat provinsi Jambi. Seperti Merangin, Kerinci dan Sarolangun. Disana rata-rata masih rendah. Kita juga harus dilakukan peningkatan kerjasama bersama Stakeholder kita kumpulkan masyarakat untuk di Vaksin," kata Kapolda.
Kuncinya, Tegas Kapolda yakni di Kepala Desa, contohnya Kerinci, disana ada 285 Desa. kapolda juga minta setiap kepala desa membawa sebanyak 20 warganya untuk di Vaksin. Ketika dia menghadirkan warganya 20 orang perhari itu bisa mencapai 5.700 tervaksinasi perhari.
"Sebanyak itu, kalau ukuran Kerinci sama dengan lebih dari 2 persen. Karena target vaksinasinya di kerinci itu cuman sebanyak 1950, jadi cukup besar. Tetapi itu sulit," kata Kalolda.
Kapolda mengatakan hingga kemarin 21 februari 2022, capaian vaksinasi di Provinsi Jambi mencapai untuk dosis pertama sebesar 90,40 Persen, dan dosis kedua sebanyak 64.50 persen.
Dan khusus untuk vaksinasi Lansia dosis pertama 68,29 persen, dan untuk dosis kedua 48,68 persen. Sedangkan untuk vaksinasi Anak dosis pertama sebanyak 57,86 persen, dan untuk dosis kedua sebesar 13,50 persen.
"Jadi saya meminta kepada seluruh kepala Desa (Kades) harus aktif, karena Bapak sudah dipilih Masyarakat, bapak punya dana desa, bapak punya kewajiban memvaksin warganya sebanyak banyaknya," kata Kapolda.
"Apabila kalau nanti ada kesulitan, seperti tidak ada tenaga kesehatan jangan takut, ada Kapolsek, ada Danramil, Bhabinsa serta Bhabinkamtibmas. Laporkan kepada saya apabila meraka tidak mau membantu kepada desa untuk memvaksin," tutupnya. (*)
Posting Komentar