Kelompok Kriminal Bersenjata Papua Datangkan Maut dan Kekacauan Untuk Papua



Papua – Eksisnya Kelompok Kriminal Bersenjata Papua (KKB) di papua dengan melakukan aksi penembakan secara brutal yang bukan hanya mengarah kepada aparat keamanan melainkan masyarakat juga membuat warga menjadi takut untuk melakukan aktivitas di luar rumah dari berkebun hingga untuk berbelanja kebutuhan dapur saja mereka enggan untuk keluar dari Rumah apalagi hanya untuk beribadah ke Gereja.

Hal ini yang disampaikan oleh Ibu Jubiana Kogeya selaku warga Papua yang tinggal di pedalaman Papua tepatnya di daerah Puncak, ibu dari dua orang anak ini menuturkan adanya kelompok ini membuat mereka tidak bisa beraktivitas akibat dari perlakuan mereka yang membabi buta dan juga melakukan aksi pemalakan kepada masyarakat menjadi penghambat mereka untuk melakukan aktivitas guna memenuhi kebutuhan pangan.

“Mereka ada di sini datang ke Rumah paksa kita kasih makanan, mereka ambil semua kita tidak bisa mencari, berkebun juga tidak bisa, gereja juga takut jadi kita bingung mau bikin apa? Tidak tau lagi, kita cuman bisa diam dirumah karena takut dengan mereka yang ada di sini,” tutur Jubiana dengan nada sedih.

Jubiana juga mengatakan bahwa kelompok tesebut masih berada di sekitaran Ilaga Kab. Puncak dengan alasan masih mencari bahan makanan kepada warga dengancara paksa dan dilakukan di malam hari agar aksi mereka tidak diketahui oleh aparat keamanan yang saat ini masih bersiaga di Puncak Ilaga.

“Saya tidak tau mereka dimana, tapi kalua malam mereka datang untuk masuk ke rumah rumah minta kita punya makanan, paksa kita kasih makan buat mereka kalua tidak mereka ancam tembak kita, saya takut jadi saya kasih karena saya juga ada 2 anak kecil jadi saya tidak bisa melawan,” Ungkap Jubiana

Hingga saat ini kelompok tersebut terus diburu oleh aparat keaman guna mempertanggung jawabkan perbuatanya yang melakukan aksi perampasan makanan kepada masyarakat yang ada di Ilaga Kab. Puncak agar masyarakat dapat beraktivitas seoerti biasa dan normal kembali. (CO) (Ryu)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama