Tradisi
pelepasan digelar dengan arak-arakan menggunakan mobil barracuda
tersebut merupakan kejutan dari jenderal bintang dua tersebut. Bahkan
Marsekal Pertama Setyawan tidak menyangka dapat kejutan.
"Kalau
boleh dikomentari, ini outstanding. Ini kesan yang sangat indah kami
terima dengan sangat baik walaupun mungkin penugasan saya di Pekanbaru
singkat," terang Setyawan di Mapolda Riau, Rabu (10/5/2023).
Setelah
menyelesaikan tugasnya selama hampir 1 tahun, Setyawan harus kembali
lagi ke Mabes TNI. Ia kembali ke Jakarta dalam rangka pendidikan.
"Terutama
pak Kapolda beserta jajaran yang utama adalah humble. Itu yang ingin
saya tiru sebenarnya tapi kami juga butuh pendalaman lebih jauh, butuh
ilmu kanuragan, jadi butuh bertapa yang lebih lama supaya bisa humble
seperti bapak," kata Setyawan.
Dalam kesempatan
yang sama, Kapolda Riau menyampaikan pelaksanaan tugas yang cukup besar
seperti Kamtibmas, melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat dan
menegakkan hukum lancar semua pihak. Terutama Lanud Pekanbaru dalam
mengelola dinamika sosial budaya, karhutla dan sebagainya.
"Pada
hari ini pak Marsma Setiawan beliau pamit bersama saya. Tanpa ada
kordinasi dulu kita menghadiahkan perpisahan ini, Alhamdulliah ini bukan
yang pertama saya menginisiasi suatu budaya kebersamaan yang di miliki
TNI dan Polri," kata Kapolda.
"Sosial, budaya,
karhutla dan sebagainya dan beliau pindah tugas kita mengucapkan selamat
jalan dan sukses mengucapkan terimakasih atas semuanya," kata Iqbal
sambil mengantar jenderal TNI tersebut.
Posting Komentar