Mamuju-Sulbar- Bapak Hasdar, Pria kelahiran Salutalawar 12 Februari 1975, sebagai pembudidaya mangrove di Desa Tadui, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat merupakan Warga Binaan Binmas Perairan Ditpolairud Polda Sulawesi Barat yang memiliki peran penting dalam melestarikan hutan mangrove sejak tahun 2005 dan telah menanam 50.000 (lima puluh ribu) pohon manggrov disepanjang daerah pesisir Desa Tadui, Kabupaten Mamuju serta mengedukasi masyarakat sekitar tentang manfaatnya.
Dalam memberikan motivasi dan semangat kepada warga setempat, beliau menyampaikan betapa pentingnya membudidayakan tanaman mangrove untuk kehidupan lingkungan.
“Tanaman mangrove memiliki berbagai manfaat penting. Pertama, mereka berperan dalam menjaga kualitas air dengan menyerap polutan dan nutrien berlebih, sehingga membantu mengurangi pencemaran dan eutrofikasi. Kedua, hutan mangrove berfungsi sebagai penahan gelombang dan erosi pantai, melindungi daerah pesisir dari abrasi dan badai. Selain itu, sistem akar yang kompleks dari tanaman mangrove memberikan habitat yang beragam bagi berbagai spesies ikan, moluska, dan hewan lainnya, sehingga mendukung keanekaragaman hayati.”, Ucapanya.
Dir Pol Air Dirpolairud Polda Sulawesi Barat, Kombes. Pol. Donny Charles Go., saat dimintai keterangan terkait dengan adanya Petugas Binmas Perairan yang telah meberikan pendampingan kepada bapak hasdar mengatakan, Dengan membudidayakan tanaman mangrove, Bapak Hasdar dan masyarakat setempat berkontribusi dalam menjaga kelestarian hutan mangrove dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan hidup.
Lanjutnya, Tindakan ini juga membantu masyarakat setempat, karena ekosistem mangrove yang terjaga akan memberikan sumber daya alam yang berkelanjutan, seperti ikan, kepiting, dan berbagai hasil hutan non-kayu yang dapat digunakan sebagai mata pencaharian.
“Dukungan dari Binmas Perairan Ditpolairud Polda Sulawesi Barat menunjukkan kesadaran pemerintah dan lembaga kepolisian terhadap pentingnya perlindungan dan pelestarian hutan mangrove. Kolaborasi antara pemerintah, lembaga lingkungan, masyarakat setempat, dan individu merupakan kunci dalam menjaga dan merawat ekosistem mangrove ini agar tetap lestari.” Tuturnya.
Dir Pol Air Dirpolairud Polda Sulawesi Barat, Kombes. Pol. Donny Charles Go., menambahkan, Semoga upaya Bapak Hasdar dan komunitas di Desa Tadui dapat memberikan contoh positif bagi masyarakat lainnya dalam menjaga kelestarian hutan mangrove dan memperjuangkan lingkungan hidup yang sehat dan berkelanjutan.
Posting Komentar